DONNY SIREGAR : JOKOWI Menang, LAPINDO Meriang

DONNY SIREGAR : JOKOWI Menang, LAPINDO Meriang

Tahun 2014, ketika kampanye, Jokowi dengan berapi-api bicara tentang Lapindo. "Saya sudah melihat lumpur Lapindo. Saya juga sudah mendengar apa maunya rakyat. Dalam kasus ini negara harus hadir membela rakyat," begitu bunyi pidatonya.


Sesudah terpilih menjadi Presiden, Jokowi langsung menggebrak memenuhi janjinya. Dua bulan sesudah dilantik, dia langsung ke Jawa Timur. Dia memaksa Lapindo membayar ganti rugi pada rakyat yang tertimpa bencana lumpur karena kesalahan PT Minarak Lapindo Jaya.


Tapi Lapindo mengaku tidak punya uang lagi. Sisa pembayaran kepada rakyat sebesar lebih dari 700 miliar masih terkatung-katung. Dan rakyat pun harus menanggung penderitaan karena tidak dapat ganti rugi.


Jokowi langsung mengambil keputusan cepat. "Yang pertama, bayarkan dulu ganti rugi pada rakyat sebesar lebih dari 700 miliar rupiah itu," perintahnya. Dari mana uangnya? Dari negara. Baginya, rakyat dulu yang harus diselamatkan.


Dengan begitu, Lapindo berutang kepada pemerintah. Jaminannya, aset Lapindo senilai 3 triliun rupiah. Utang harus dikembalikan dalam waktu 4 tahun dengan bunga 4,8 persen per tahun.


Kasus Lapindo ini menjadi bukti bahwa Jokowi menggunakan kekuasaannya sebagai Presiden demi kepentingan rakyat.


Rakyat pun senang, Lapindo yang senep karena tidak bisa bergerak dikunci Jokowi dalam perjanjian.

Waktu berjalan dan pemilihan Presiden jilid kedua dilaksanakan. Entah bagaimana, Yusuf Martak, salah seorang yang pernah mewakili Lapindo dalam negosiasi dengan warga, menjadi ketua GNPF ulama, gerakan politik berbaju agama untuk memenangkan Prabowo lawan tanding Jokowi.


Tapi Jokowi menang lagi. Dia menjadi Presiden untuk kedua kali. Dan gebrakan berikut saat dia resmi menjadi pemenang adalah menagih utang Lapindo.


Tentu Lapindo kelabakan. Mulai lagi cari-cari alasan. Katanya, dia sudah ada kontrak dengan pemerintah senilai hampir 2 triliun rupiah. "Ya, bayar aja dari sana." Kata mereka. Tapi alasan itu ditolak pemerintah, karena perjanjian kerja sama itu baru berlaku dengan syarat proyek pengeboran Lapindo sudah berproduksi. Sekarang bahkan belum ada kerjaan di sana.


PT Minarak Lapindo sudah sulit mengelak. Bernapas pun susah. Kalau aset Lapindo yang mereka punya disita pemerintah, mereka akan rugi besar. Ah, Jokowi ini kejam gak mau kompromi rupanya..


Sampai sekarang pemerintah sedang mengukur aset-aset Lapindo. Belum ada berita kapan mulai disita. Dan Lapindo pun masih bersikeras akan bisa membayar. Gak tahu duit dari mana, mungkin cari utangan lagi dengan gadaikan aset yang lain.


Kasus Lapindo ini menjadi bukti bahwa Jokowi menggunakan kekuasaannya sebagai Presiden demi kepentingan rakyat. Yang penting masalah rakyat yang terdampak lumpur selesai dulu, mereka bisa jalani hidup dengan tenang. Biar masalah Lapindo itu urusan pemerintah. Di zaman Jokowi jangan main-main dengan janji, dia akan terus kejar sampai dapat.


Mungkin inilah alasan kenapa banyak yang benci Jokowi. Terutama pengusaha yang dulu suka memainkan kebijakan demi kepentingan sendiri. Di zaman Jokowi, nehi!

Kejar terus, Pakde. Saya nonton kisah lanjutnya sambil seruput kopi.
Basic Information Covering What An Affiliate Program Can Help You To Achieve When you have your hyperlink you could add it to your website, include it in the resource box of an article or create a classified ads. Beware that some article directories do not accept direct links to affiliate program products so you may have to set up a redirected domain name to do this. This is easy to do by registering a new domain name with a site like Go daddy and typing in the product hyperlink into the redirect section. Then you can add your new domain name to the article resource box and when the reader clicks on it they will go directly to the affiliate program product page. You can buy domain names for just a few dollars and if you go to the right site you can get them hosted for free. If you intend to have lots of websites and redirected domains a company like hostgator will host unlimited domains for a low fixed monthly price. Once you have registered you can start shopping, just go to the marketplace section of the Clickbank site and type in a subject you are interested selling a product related to. There are many categories so you should find a product you like. You can list the products by popularity, commission earned per sale, commission percentage etc. Affiliate programs are very respectable, well atleast the ones that are operating properly each day. You can promote as many Clickbank products as you like and in any way you like, if you take some time selecting the right products and promote them well you can make a tidy income. There are also programs available to buy where many Clickbank products have been grouped together in a mall and you just send visitors to your mall and you get commissions on anything that is purchased. When you find a product you like the sound of, check the sales pitch page, if you still like it and think you can promote and sell it just click the ‘create a top hop link’ button and you will be presented with a hyperlink to that product with your nickname contained within it. Keep the hyperlink safe and print a copy to use in you promotion. Promoting items is the main ingredient to its success and it means all the difference in the world when it comes to your financial future. Gaining all the information necessary for you to make this work is the key to your future business successes. It is very important to understand all aspects of an affiliate program before ever getting involved with one but trust me, there is really no way that you can be disappointed once you begin figuring out how all aspects of an affiliate program works. Finding a career path that you could actually end up enjoying is so very important and unfortunately so many people just do not end up doing that. You can be happy with your career choice. Get involved with an affiliate program and start making all of your dreams come true right now.








Contact Us

Name

Email *

Message *

Categories

Powered by Blogger.

Arsip Blog